Mengenal Komunitas Slackline di Indonesia

by Unknown , at 07.40 , has 0 komentar
Salam olah raga, disini saya akan mencoba berbagi pengetahuan tentang sejarah olahraga ektrim slackline di Indonesia dan perkembangannya. Slack broo \m/


Sejak olah raga panjat tebing modern masuk dan dikembangkan di Indonesia oleh Skygers (perguruan memanjat tebing Indonesia) pada tahun 1980 an, saat itu juga olah raga keseimbangan di atas kabel baja dan tali mulai di geluti untuk menunjang aktifitas panjat tebing.

Harry Suliztiarto (pendiri panjat tebing di Indonesia) menceritakan pengalamannya di Bandung, diawali pada tahun 1983 dia mendapatkan beasiswa dari Jayagiri untuk sekolah di  International School of Mountaineering (ISM) Swiss, saat selesai dan pulang ke Indonesia dia membawa buku dan video tentang panjat tebing yang isinya ada beberapa foto dan cuplikan latihan keseimbangan di atas kabel baja, ditambah lagi salah satu majalah amerika saat itu memberitakan aktifitas yang sama yaitu latihan keseimbangan di atas kabel baja untuk menunjang kegiatan utamanya yaitu panjat tebing. Terinspirasi dari foto di buku panjat tebing dan pemberitaan majalah Amerika, mereka pun (Skygers) segera mengikuti latihan tersebut dengan melakukan latihan berjalan di atas kabel baja dan tali.

Perkembangan olah raga keseimbangan di atas tali tidak terlalu populer di Indonesia saat itu, hanya dari beberapa kalangan pegiat panjat tebing saja yang melakukan kegiatan ini. Pelaku yang terlibat dalam olahraga keseimbangan di atas tali saat itu diantaranya Mamay Salim, Sandi (alm), Packong (alm), Herry Hermanu, Harry Suliztiarto, Djati Pranoto, dan Adyana.

Adyana, Tebing Citatah 125 Jabar, 1988
Kegiatan ini mulai populer kembali dan berkembang pada tahun 2011 setelah Pushing Panda (komunitas ekstrim outdoor Bandung) mulai menggeluti dan mempopulerkan slackline modern pada masyarakat umum. Di awal tahun 2011 Mulyana dan Iding mulai berlatih berjalan di atas tali pipih dengan lebar 2,5 cm di daerah Kalimantan sebagai selingan pengisi waktu luang saat libur bekerja, saat kembali ke Bandung mereka bertemu dengan Mulyadi yang membantu mencari informasi mengenai aktifitas kegiatan ini di internet. Saat itu juga mereka mulai mengajak dan mempengaruhi teman-teman dilingkungan komunitasnya untuk berlatih slackline. Masih di tahun yang sama mereka (Pushing Panda) bertemu dengan seseorang bernama Ming, dia memberikan alat slackline set dengan lebar 5 cm untuk dipakai berlatih, ternyata dia sudah lebih dulu mengenal slackline dan punya berbagai macam tipe tali slackline.



Tahun berikutnya 2012 Pushing Panda mulai mengikuti kompetisi slackline secara online “King Of Slackline” yang diikuti oleh peserta di seluruh dunia, saat itu peserta dari Indonesia hanya 2 orang yaitu Mulyadi dan Mulyana. Sepanjang tahun 2012 Pushing Panda mempublikasikan aktifitasnya dengan membentuk Komunitas Bandung Slacklines untuk menampung para slackliners (sebutan untuk pegiat slackline) di kota Bandung,  tampil pada berbagai macam event anak muda di kota Bandung serta liputan pada berbagai media cetak dan elektronik swasta dan nasional. Sejak saat itu slackline di Indonesia mulai menggeliat dan mulai muncul beberapa komunitas di berbagai daerah.

Iding saat latihan di Kalimantan
Dikutip dari blog "mulpro"

Pada tahun 2013 slackline di Indonesia semakin ramai oleh pemberitaan dari berbagai media cetak lokal dan nasional setelah datangnya atlit slackline pro “Gibbon Slacklines” asal Estonia yaitu Jaan Roose dan Jan Kaeding dari Jerman ke Bandung untuk menunjukan kepiawaiannya bermain slackline dan melakukan coaching clinic pada  slackliners Bandung.


Kompetisi Slackline Nasional pertama di Indonesia dilaksanakan di kota Bandung pada bulan Desember 2013 yang diikuti oleh 16 peserta dari berbagai komunitas di Indonesia, diantaranya Bandung, Bogor, Cimahi,  Jogja. Saat itu Mulyadi (Bandung) menempati posisi pertama, Ceppy (Bandung) posisi kedua, Reza (Bandung) pada posisi ketiga, dan Jhon (Bandung) pada posisi keempat.

Perkembangan slackline semakin terlihat pada saat kompetisi slackline secara online (King Of Slackline 2014) diselenggarakan, sekitar 15 orang slackliners mewakili Indonesia tampil dalam ajang adu gengsi dengan negara lain di seluruh Dunia.

Pushing Panda sebagai komunitas pertama yang mengenalkan slackline tidak henti-hentinya mengembangkan ilmu slackline mulai dari high line, long lini, dan waterlining. Di cabang high line teman-teman dari Pusing Panda telah memcahkan rekor di Indonesia mereka adalah Mulyana (Dadeng) Ceppy Empiw dan Gin-gin Ginanjar. Di kutip dari media elektronik Kompas.com komunitas Pushing Panda telah menaklukan rentang tali sepanjang 33,6 meter di atas ketinggian 60 meter meter di antara dua gedung apartemen Sentra Timur Residences, Pulo Gebang, Jakarta Timur. Bentangan tali di antara gedung-gedung tinggi biasanya disebut sebagai urban highline.

Ceppy Empiw saat mencetak rekor Urban High Line  
Tak cukup sampai di situ, berikutnya mereka mencetak rekor pertama yang lain dengan meniti tali yang terbentang sejauh 35 meter dan 50 meter di antara dua pucuk tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat, di atas ketinggian 899 meter. Yang ini disebut mountain highline.
Mulyana melakukan trik statis di sirkuit high line gunung Parang 
Olahraga slackline digemari dan banyak mengisi acara ditelevisi, event outdoor, acara kampus  dan iklan di website perusahaan besar seperti website Djarum Super Adventure.

Pada tahun 2016 tepatnya tanggal 20 Agustus kompetisi slackline yang kedua kalininya di gelar kembali, dan diikuti oleh 30 peserta dari komunitas slackline di Indonesia. Kompetisi kali ini sangat menarik dan persaingannyapun sangat ketat, semua peserta matimatian untuk menjadi juara pertama. Dari 30 peserta yang mengikuti kompetisi akhirnya dijuarai oleh Arif (Gawir) sebagai juara satu dari bandung, Arka posisi ke dua dari Jakarta, dan Syatibi dari Bandung. 
Juara Eiger X Pushing panda slackline competition 2016 
Peserta dan panitia kompetisi slackline 2016
Saat ini sudah ada beberapa komunitas slackline di Indonesia yang aktif diantaranya: Pushing panda, Bandung Slacklines, Aeroline Cimahi, Slackline of Southern Soreang, Freeslack Crew Surakarta, Indoslackline Purwokerto, Namek Slackline Jogja, Indo Slackline Jakarta, 3V Slackline bali, Slacklines Bali, Surabaya Slackline, Crex Borneo.

Itulah Sejarah singkat dan perkembangan slackline di Indonesia, saya ucapkan terima kasih kepada narasumber dan pihak yang terkait dalam pembuatan artikel ini dan saya mohon maaf apabila dalam artikel ini ada kesalahan dalam artikel ini. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan semoga bermanfaat.

Sumber : 
  1. http://mulpro.tumblr.com
  2. Kompas.com
Mengenal Komunitas Slackline di Indonesia
About
Mengenal Komunitas Slackline di Indonesia - written by Unknown , published at 07.40, categorized as slackline . And has 0 komentar
Previous Posting Lebih Baru
0 komentar Add a comment
Bck
Cancel Reply
singapore blog directory
Top  blogs
Follow
Copyright ©2015 MOJO LINE by
Theme designed by Damzaky - Published by Proyek-Template
Powered by Blogger